Sabtu, 02 Desember 2017

Pohon, Daun dan Angin

Pohon, Daun dan Angin

Pohon, Daun dan Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?

POHON

Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.

AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku.

AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...

Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya. ..

Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..

Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita biasa saja.

AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .

Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann ya dan kekuatannya. ..

Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...

AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...

AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...

AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..

AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..

AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia...

Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini...

Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU te
... baca selengkapnya di Pohon, Daun dan Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 25 November 2017

Bukan Punguk Yang Merindukan Rembulan

Bukan Punguk Yang Merindukan Rembulan

Bukan Punguk Yang Merindukan Rembulan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Satu tahun sudah berlalu, tapi Ipung masih begini saja. Masih memandanginya dari jauh tanpa kata. Mendekat pun Ipung tak berani. Dia terlalu tinggi untuk digapai, begitu pikir Ipung murung.

Namanya Saiful, akrab di sapa Ipung. Seorang pemuda 25 tahun yang cerdas. Ia mampu menamatkan pendidikan strata satunya pada usia 20 tahun dan dapat meraih pendidikan magisternya pada jurusan sama di usia ke-22-nya. Saat ini Ipung menjadi dosen muda di Universitas tempatnya belajar sambil mengambil pendidikan doktoral, masih dalam bidang yang sama. Tapi agaknya, kesuksesan akademik Ipung tidak di dukung dengan kesuksesan asmaranya. Perjaka muda ini bahkan sampai saat ini tidak mengetahui nama sang rembulan pujaan hatinya, tidak berani menegur dan hanya bisa memperhatikan dari jauh. Padahal sang rembulan adalah mahasiswinya sendiri.

“Bagaimana Pak Dhe? Ada kemajuan soal nyonya meneer-mu?” goda Ishaq, teman satu kelasnya di strata satu, yang sekarang memiliki toko tekstil di dekat simpang lima. Ishaq duduk di samping Ipung, di ujung anak tangga lantai dua masjid Baiturrahman, menikmati pemandangan alun-alun kota Semarang. Matahari terik sekali, maka setelah jama’ah sholat jum’at Ipung tidak langsung kembali ke kampus, apalagi dia sedang tidak memiliki jadwal mengajar siang itu.
Ipung menggeleng tanpa kata.
“Namanya? Sudah dapat? Aku bantu kau cari tahu identitas lainnya,” tawar Ishaq dengan logat Bataknya. Pria kelahiran Medan ini tampakn
... baca selengkapnya di Bukan Punguk Yang Merindukan Rembulan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 31 Oktober 2017

SGM

SGM

SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ini ramuan sukses yang jarang dibicarakan. Ramuan ini asli made in Nusantara. Jauh sebelum orang mengenal nama-nama besar di bidang pengembangan diri, konseptor sukses yang satu ini sudah lebih dulu hadir. Semua maha guru ilmu pengembangan diri yang sudah klasik maupun masih relatif populer saat ini—sebutlah beberapa nama seperti David Scwartz, Andrew Carnegie, Norman Vincent Peale, Dale Carnegie, Robert Schuller, Zig Ziglar, Anthony Robbins, Stephen R. Covey, Martin Seligman, Paul Stoltz, John C. Maxwell, Brian Tracy, John Grinder, Richard Bandler, dan sebagainya—belum ada yang menyamai prestasi nenek moyang kita yang satu ini.

Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada), resep asli yang dicetuskan oleh tokoh besar di paruh pertama abad ke-14 itu tercatat dalam kitab Pararaton. Bunyinya adalah sebagai berikut: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”. Dalam terjemahan bebas yang dicantumkan Wikipedia, artinya : “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku tak akan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan pulau Gurun, pulau Seram, Tanjung Pura, pulau H
... baca selengkapnya di SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 22 Oktober 2017

Wiro Sableng #134 : Nyawa Kedua

Wiro Sableng #134 : Nyawa Kedua

Wiro Sableng #134 : Nyawa Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

Sejak dua minggu lalu pasangan suami istri muda Nyi Purwaningrum bersama suaminya Raden Kuncorobanu yang seorang saudagar muda itu menempati rumah baru mereka di desa Sarangan. Karena suami istri ini begitu ramah dan suka bergaul dengan siapa saja maka dalam waktu singkat keduanya sudah dikenal dan disenangi oleh penduduk desa. Apa lagi Kuncorobanu tidak segan-segan membantu penduduk miskin yang hidupnya serba kekurangan.

Ketika datang ke Sarangan, Nyi Purwaningrum yang berkulit hitam manis dan berwajah cantik itu tengah mengandung menjelang bulan ke tujuh.

Sebagai seorang saudagar, Kuncorobanu sering bepergian, terutama ke Magetan pusat dia menjalankan usaha perdagangannya. Walau desa Sarangan tidak terlalu jauh dari Magetan, namun jika banyak urusan dagang yang dilakukan maka seringkali saudagar muda ini bermalam di Magetan.

Kalau sang suami sedang bepergian Nyi Purwaningrum hanya seorang diri di rumah. Dia tidak mempunyai pembantu atau pelayan. Juga tidak ada penjaga di rumah itu sebagaimana layaknya kediaman orang-orang kaya atau para bangsawan. Hal ini mendatangkan rasa cemas di banyak penduduk desa Sarangan yang telah mengenal baik sepasang suami istri itu. Beberapa orang tetangga pernah memberitahu
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #134 : Nyawa Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 08 Agustus 2017

Gengsi itu Sama Dengan Miskin

Gengsi itu Sama Dengan Miskin

Gengsi itu Sama Dengan Miskin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tiga hari telah kulewati dengan beban yang sangat berat jika aku ibaratkan bebanku ini seperti “menggendong sapi sekaligus dengan gerobak nya ” he he he he sedikit lebay, tapi semua ini memang benar-benar beban yang begitu berat bagi murid Madrasah Aliyah Negeri atau sederjat dengan SLTA yaitu menghadapi “ UN “ alias “ Ujian Nasional “ yang wajib diikuti semua murid dari pulau Sabang sampai Merauke dari pulau Mengias sampai pulau Rote.

Dag dig dug deg dug dig, wah pokok nya kebolak balik rasa panikku menhadapi ujian nasional ini, tinggal 1 hari lagi dari tanggal 20 Mei 2008, mau nggak mau, sakit nggak sakit aku harus mengahadapinya, doa dan permintaan maaf ku kepada semua orang yang aku kenal merupakan salah satu restuku untuk keberhasilanku menghadapi Ujian Nasional tahun ini.

Hari selasa,.. Kira kira waktu tinggal 2 jam lagi menuju Ujian Nasional akan segera di Ready… kan, ( sampai-sampai bahasanya campur aduk kayak tahu campur). aku tidak bisa berbuat apa-apa melainkan mengeluarkan jurus terakhirku , berdoa dan yakin dengan usahaku, teeettt….teeeeeeet…teeeeettt,… aku kaget dan panik dengan suara bel yang begitu familiar ditelingaku,……mau nggak mau harus siap
... baca selengkapnya di Gengsi itu Sama Dengan Miskin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 05 Agustus 2017

Ketergesaan Memperlambat Hasil

Ketergesaan Memperlambat Hasil

Ketergesaan Memperlambat Hasil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Made Mariana

Alkisah seorang pemuda yang gagah berani berkeinginan untuk menuntut ilmu silat pada guru yang sangat tersohor pada jamannya. Pemuda ini sangat bersemangat untuk menjadi seorang pendekar mumpuni.

Guru itu bertempat tinggal disebuah gubuk di lereng gunung Agung. Untuk mencapai tempat sang maestro dibutuhkan usaha kerja keras yang tidak mudah, lereng-lereng yang curam dengan jurang yang sangat dalam menghiasi disepanjang jalan.

Singkat cerita tibalah sang pemuda di pertapaan sang maestro. Tanpa diduga, sang maestro ternyata telah menyambutnya dengan ramah dan mempersilahkan masuk kedalam gubuk sederhana namun sangat bersih dan rapi, padahal sang pemuda ini tidak pernah memberitahu kedatangannya.” Hmmm… guru ini pasti hebat sekali sehingga dia mengetahui kedatanganku… ternyata cerita orang selama ini bukan omong kosong belaka…”

Mereka bercakap-cakap ditemani secangkir teh yang dituangkan dalam mangkok dari tempurung kelapa. Sang pemuda kemudian bertanya:

”Guru yang agung bila saya belajar dengan tekun dan rajin berapa lama saya akan berhasil..?”

Sang Guru me
... baca selengkapnya di Ketergesaan Memperlambat Hasil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 12 Desember 2012

Cara Menampilkan Chart Pada Arcview 3.3


Nama : Febrian Budi Utama

NIM : 10.11.4543

GIS 6


Baiklah langsung saja tanpa panjang pendek saya terangkan Cara Menampilkan Chart Pada Arcview 3.3.

  • Yang pertama buka project / peta yang telah selesai di digitasi sebelumnya. # disini saya menggunkan peta jogja #

  • Setelah itu Silahkan pilih View -- > New Theme

  • Lalu Pilih  icon Query Builder




4.  Setelah muncul masukan code ([Area]>=80000)and([Perimeter]<=6000)-> Klik New Set, maka akan ditampilkan daerah yang berwarna kuning sebagai hasilnya dan warna hijau daerah yang tidak terseleksi oleh coding diatas. Seperti dibawah ini :




5. Mencoba dengan beberapa code seperti ([Area]>=80000)or([Perimeter]<=1000)-> Klik New Set, maka akan ditampilkan daerah yang berwarna kuning sebagai hasilnya dan warna hijau daerah yang tidak terseleksi oleh coding diatas. Seperti dibawah ini :










6. Mencoba dengan beberapa code seperti not ([Area]>=90000)-> Klik New Set, maka akan ditampilkan daerah yang berwarna kuning sebagai hasilnya dan warna hijau daerah yang tidak terseleksi oleh coding diatas. Seperti dibawah ini :




7. Pilih gambar dibawah maka akan muncul tampilan chat seperti :


















Name : Ketik terserah yang kita mau
Fields : Pilih Perimeter lalu Add,secara otomatis akan masuk ke groups
Label series using : Dari awalnya none ubah menjadi Perimeter klik ok

8. akan muncul chart seperti :




chart dapat diganti sesuai keinginan anda dengan tools chart :


Rabu, 28 November 2012

Tutorial Digitasi GIS MAP DIY menggunakan Edit Tool 3.1 dan MNDR

Tutorial atau cara digitasi map menggunakan arcview 3.3 menggunakan Edit Tool 3.1 dan MNDR.Sambil ngantuk - ngantuk dan karena kewajiban sebagai mahasiswa gis atau Sistem Informasi Geografis saya ingin share tentang cara digitasi map menggunakan software arcview,Edit Tool 3.1 dan MNDR 

- yang pertama kita harus Punya dulu Software arcview 3.3, bagi yang belum punya bisa download disini atau cari di google banyak sekali. 
- yang kedua kita harus punya juga yang namanya File EXT32.zip
- yang ketiga kita download juga file jpgnya sebagai contoh disini saya menggunkan peta DIY 

Sebelum kita buka software arcview 3.3 nya kita harus masukkan dulu File yang ada di folder EXT32.zip nya. Kita letakkan di Folder ESRI yang otomatis ada apabila sudah meng install arcview 3.3 nya. kalau di komuter saya ada di 

  • C - ESRI - AV_GIS30 - ARCVIEW - EXT32
Setelah selesai kita lanjutkan buka software arviewnya 3.3 nya dan kita harus menambahkan extension Edit tool dan MNDR nya caranya
  • File - Exteisions - Beri Cek list pada Edit Tool V 3.1 - JPEG Image Support - MNDR Stream Digitizing Extensions



 Kita Lanjutkan lagi buat project baru
  • File - New Project ( ctrl+n ) - new

Selanjutnya kita masukkan file yang dibutuhkan yaitu peta nya


  •  Cari dimana file yang kamu download tadi kamu letakkan
 Selanjutnya kita buat Theme baru
  • View - New Theme dan Pilih line

Kita lanjutkan eksekusi gambar menggunakan Open Stream Digitize Form


Setelah menu muncul menu kita seleksi gambar menggunakan menunya



Ada beberapa kesalahan yang akan kita alami selama melakukan seleksi
  1. Garis terpisah
  2. Garis dobel
  3. Garis menyilang
  4. Garis melengkung
  5. dll
Untuk mengatasi masalah itu kita bisa gunakan Edit Tools


Untuk melihat kesalahan gunakan cara ini


Kesalahan akan ditunjukkan dengan warna merah, selanjutnya apabila tanda merah sudah keluar silahkan klik tomol close. Setelah buka Edit tool kembali
  •  ET Polyline - Start Editing - Show Edit Tool

Lakukan cara diatas berulang sampai semua warna merah hilang dan berubah menjadi warna biru. Apabila semua telah selesai silahkan Klik Stop Editing lalu Save project ( Pilih Build Polygons pada bar ET PolyLine ) Apabila muncul " PolyLine To Polygon " Pilih "NO"


Sekian Tugas yang telah saya buat

Nama : Febrian Budi Utama

NIM : 10.11.4543

GIS 6